Read more »
This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7g0j1mfsk_6F2qpXmQYpZ1CMXBHonb0sKl5lmd6QjO78UUM9AfVwwFu3x2aK9xuZ2qJNQUyE2VAm6Oucd9KUsBFHxD1pB9TdoTkGQJwECZa9YDGZmdIaGfieUghmvzbi8eyBuOW5DyCQ/s0/1.jpg)
This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGrTioD_v7mphMr00YZQkJaeGpp1mdzxTvdSjb4oxkQrD3QQnLIulTvOHeugtvpR9A9hxO3Z6pnWGVTuBj6EpYEU7XbRZCwMaHGtnLu2orgNgcki24724mGuxjaCq7cVaLfn5NypNHBSo/s0/2.jpg)
This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrOLRFbSYZZ463YZ2olmqTSAAwhToC9zmTWZKc3rzDSXMn6o4bGFACknEVXn0XIjJBnsjMu7HZpsrRrq3wSvc31hK6Zz2wGChf8IaIVbIWc-ghfQxc24EMV2YqZgBIuTTPefV5hmx2m34/s0/3.jpg)
Monday, December 29, 2014
Friday, December 19, 2014
Thursday, December 4, 2014
Thursday, November 13, 2014
Amalan / Sunnah pada Malam Jumaat
Posted by Bimbingan on 4:23 AM
Sunnah Rasul pada Malam/Hari Jum’at
Banyak orang mengatakan istilah “sunnah Rasul” dengan maksud “hubungan suami istri.” Terlebih ketika malam Jum’at seperti ini. Apa sebenarnya “sunnah Rasul”, bolehkah menggunakan istilah itu dengan maksud “hubungan suami istri” dan apa saja sebenarnya “sunnah Rasul” di malam/hari Jum’at? Berikut pembahasannya.
Definisi Sunnah Rasul
As sunnah secara etimologi (bahasa) artinya adalah ath thariqah (jalan). Definisi ini misalnya digunakan dalam hadits Rasulullah:
مَنْ سَنَّ فِى الإِسْلاَمِ سُنَّةً حَسَنَةً فَلَهُ أَجْرُهَا وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا بَعْدَهُ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَىْءٌ
“Barangsiapa mempelopori jalan yang baik di dalam Islam, maka baginya pahalanya dan pahala orang mengamalkan jalan itu setelahnya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun.” (HR. Muslim)
Sedangkan secara terminologi (istilah) sunnah ialah segala sesuatu yang bersumber dari Nabi baik perkataan beliau (qaul), perbuatan (fi’il) maupun ketetapan (taqrir). Dalam hal ini, pengertian sunnah sama persis dengan pengertian hadits, dan istilah sunnah adalah nama lain dari hadits.
Sunnah, juga dimaknai sebagai jalan yang ditempuh oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Maka siapa yang mengikuti jalan Nabi, maka ia adalah orang yang ittiba’us sunnah.
Dalam konteks ini, sunnah tidak bermakna jika dikerjakan dapat pahala dan jika ditinggalkan tidak apa-apa. Meskipun, ini juga sebenarnya terkait dekat, sebab ketika disebut sunnah Rasul, ia juga mengacu pada amal-amal meneladani Rasulullah, yang jika dikerjakan maka pelakunya mendapatkan pahala sunnah.
Dengan demikian, sunnah Rasul adalah jalan yang dicontohkan oleh Rasulullah dan amal-amal yang bersumber dari Rasulullah.
Sunnah Rasul di Malam/Hari Jum’at
Berangkat dari definisi di atas, maka kita ketahui berdasarkan hadits-hadits Rasulullah bahwa “sunnah Rasul di malam/hari Jum’at adalah sebagai berikut:
Membaca Surat Al Kahfi
Membaca surat Al Kahfi adalah salah satu “sunnah Rasul” di hari Jum’at. Hari Jum’at yang dimaksud di sini adalah hari Jum’at dalam perhitungan kalender hijriyah. Yakni mulai Kamis petang saat matahari terbenam hingga Jum’at petang saat matahari terbenam.
Mengenai keutamaannya, Rasulullah menjelaskannya, antara lain dalam hadits berikut:
مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ
“Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya antara dirinya hingga baitul Atiq.” (HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi, dishahihkan Al-Albani)
Memperbanyak Shalawat
Sunnah Rasul lainnya di hari Jum’at adalah memperbanyak shalawat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
أَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِى تُعْرَضُ عَلَىَّ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّى مَنْزِلَةً
“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Baihaqi dalam Sunan Al Kubro; hasan lighairihi)
Mandi Jum’at dan Menyegerakan Berangkat Shalat Jum’at
مَنْ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَغَسَّلَ وَبَكَّرَ وَابْتَكَرَ وَدَنَا وَاسْتَمَعَ وَأَنْصَتَ كَانَ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَةٍ يَخْطُوهَا أَجْرُ سَنَةٍ صِيَامُهَا وَقِيَامُهَا
"Barang siapa mandi pada hari Jum'at, membersihkan badannya dan bersegera (pergi kemasjid) kemudian berdiam diri dengan penuh konsentrasi, mendengarkan (khutbah), maka setiap langkah yang diayunkan mendapatkan pahala seperti pahala setahun, yaitu pahala puasanya dan shalat malamnya." (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, An Nasa’i dan Ahmad)
Memperbanyak Doa
Rasulullah menjelaskan keutamaan doa di hari Jum’at dalam haditsnya sebagai berikut:
فِيهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ ، وَهْوَ قَائِمٌ يُصَلِّى ، يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ
“Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta” Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut. (HR. Bukhari dan Muslim)
Para ulama berbeda pendapat mengenai waktu tersebut. Ada yang berpendapat sejak khatib Jum’at naik mimbar hingga selesai shalat Jum’at. Pendapat kedua, yakni pendapatnya Ibnu Qayyim Al jauziyah dan lainnya, waktu tersebut adalah antara shalat Asar hingga matahari terbenam. Ini juga bisa dilakukan muslimah dengan mudah. Sedangkan pendapat ketiga, yakni pendapat Ibnu Hajar Al Asqalani dan lainnya, waktu tersebut adalah gabungan dari dua waktu di atas.
Hubungan Suami Istri di Malam Jum’at Termasuk Sunnah Rasul?
Dalam hal ini ada perbedaan pendapat. Yang mengatakan hubungan suami istri di malam Jum’at merupakan sunnah Rasul umumnya berpegangan dengan hadits riwayat Tirmidzi, Ibnu Majah, An Nasa’i dan Ahmad. Yang menurut penafsiran mereka, mandi di situ adalah mandi jinabat karena berhubungan suami istri. Pandangan ini diperkuat dengan tambahan pada riwayat Tirmidzi, setelah hadits itersebut:.
قَالَ مَحْمُودٌ قَالَ وَكِيعٌ اغْتَسَلَ هُوَ وَغَسَّلَ امْرَأَتَهُ
Mahmud (perawi) berkata, Waki' berkata, dia sendiri mandi dan juga memandikan istrinya
Namun, sebagian besar ulama menolak pandangan tersebut dengan berhujjah bahwa mandi pada hadits tersebut tidak selalu didahului dengan hubungan suami istri. Kalaupun yang dimaksud adalah mandi jinabat, maka jima’nya dilakukan pada Jum’at pagi, bukan Jum’at malam. Sebab mandi Jum’at disunnahkan sebelum berangkat shalat. Dan orang berangkat shalat Jum’at umumnya pagi.
Menyebut Sunnah Rasul dengan Maksud Jima’
Sesuai dengan penjelasan di atas, sunnah Rasul di malam dan hari Jum’at itu banyak. Sedangkan jima’ di malam Jum’at masuk dalam kategori diperselisihkan.
Karenanya, membatasi pemahaman bahwa sunnah Rasul adalah hubungan suami istri merupakan hal yang tidak dapat dibenarkan. Wallahu a’lam bish shawab. [Abu Nida
Definisi Sunnah Rasul
As sunnah secara etimologi (bahasa) artinya adalah ath thariqah (jalan). Definisi ini misalnya digunakan dalam hadits Rasulullah:
مَنْ سَنَّ فِى الإِسْلاَمِ سُنَّةً حَسَنَةً فَلَهُ أَجْرُهَا وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا بَعْدَهُ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَىْءٌ
Sedangkan secara terminologi (istilah) sunnah ialah segala sesuatu yang bersumber dari Nabi baik perkataan beliau (qaul), perbuatan (fi’il) maupun ketetapan (taqrir). Dalam hal ini, pengertian sunnah sama persis dengan pengertian hadits, dan istilah sunnah adalah nama lain dari hadits.
Sunnah, juga dimaknai sebagai jalan yang ditempuh oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Maka siapa yang mengikuti jalan Nabi, maka ia adalah orang yang ittiba’us sunnah.
Dalam konteks ini, sunnah tidak bermakna jika dikerjakan dapat pahala dan jika ditinggalkan tidak apa-apa. Meskipun, ini juga sebenarnya terkait dekat, sebab ketika disebut sunnah Rasul, ia juga mengacu pada amal-amal meneladani Rasulullah, yang jika dikerjakan maka pelakunya mendapatkan pahala sunnah.
Dengan demikian, sunnah Rasul adalah jalan yang dicontohkan oleh Rasulullah dan amal-amal yang bersumber dari Rasulullah.
Sunnah Rasul di Malam/Hari Jum’at
Berangkat dari definisi di atas, maka kita ketahui berdasarkan hadits-hadits Rasulullah bahwa “sunnah Rasul di malam/hari Jum’at adalah sebagai berikut:
Membaca Surat Al Kahfi
Membaca surat Al Kahfi adalah salah satu “sunnah Rasul” di hari Jum’at. Hari Jum’at yang dimaksud di sini adalah hari Jum’at dalam perhitungan kalender hijriyah. Yakni mulai Kamis petang saat matahari terbenam hingga Jum’at petang saat matahari terbenam.
Mengenai keutamaannya, Rasulullah menjelaskannya, antara lain dalam hadits berikut:
مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ
Memperbanyak Shalawat
Sunnah Rasul lainnya di hari Jum’at adalah memperbanyak shalawat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
أَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِى تُعْرَضُ عَلَىَّ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّى مَنْزِلَةً
Mandi Jum’at dan Menyegerakan Berangkat Shalat Jum’at
مَنْ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَغَسَّلَ وَبَكَّرَ وَابْتَكَرَ وَدَنَا وَاسْتَمَعَ وَأَنْصَتَ كَانَ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَةٍ يَخْطُوهَا أَجْرُ سَنَةٍ صِيَامُهَا وَقِيَامُهَا
Memperbanyak Doa
Rasulullah menjelaskan keutamaan doa di hari Jum’at dalam haditsnya sebagai berikut:
فِيهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ ، وَهْوَ قَائِمٌ يُصَلِّى ، يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ
Para ulama berbeda pendapat mengenai waktu tersebut. Ada yang berpendapat sejak khatib Jum’at naik mimbar hingga selesai shalat Jum’at. Pendapat kedua, yakni pendapatnya Ibnu Qayyim Al jauziyah dan lainnya, waktu tersebut adalah antara shalat Asar hingga matahari terbenam. Ini juga bisa dilakukan muslimah dengan mudah. Sedangkan pendapat ketiga, yakni pendapat Ibnu Hajar Al Asqalani dan lainnya, waktu tersebut adalah gabungan dari dua waktu di atas.
Hubungan Suami Istri di Malam Jum’at Termasuk Sunnah Rasul?
Dalam hal ini ada perbedaan pendapat. Yang mengatakan hubungan suami istri di malam Jum’at merupakan sunnah Rasul umumnya berpegangan dengan hadits riwayat Tirmidzi, Ibnu Majah, An Nasa’i dan Ahmad. Yang menurut penafsiran mereka, mandi di situ adalah mandi jinabat karena berhubungan suami istri. Pandangan ini diperkuat dengan tambahan pada riwayat Tirmidzi, setelah hadits itersebut:.
قَالَ مَحْمُودٌ قَالَ وَكِيعٌ اغْتَسَلَ هُوَ وَغَسَّلَ امْرَأَتَهُ
Namun, sebagian besar ulama menolak pandangan tersebut dengan berhujjah bahwa mandi pada hadits tersebut tidak selalu didahului dengan hubungan suami istri. Kalaupun yang dimaksud adalah mandi jinabat, maka jima’nya dilakukan pada Jum’at pagi, bukan Jum’at malam. Sebab mandi Jum’at disunnahkan sebelum berangkat shalat. Dan orang berangkat shalat Jum’at umumnya pagi.
Menyebut Sunnah Rasul dengan Maksud Jima’
Sesuai dengan penjelasan di atas, sunnah Rasul di malam dan hari Jum’at itu banyak. Sedangkan jima’ di malam Jum’at masuk dalam kategori diperselisihkan.
Karenanya, membatasi pemahaman bahwa sunnah Rasul adalah hubungan suami istri merupakan hal yang tidak dapat dibenarkan. Wallahu a’lam bish shawab. [Abu Nida
KEBERKATAN HIDUP
Posted by Bimbingan on 4:20 AM
Banyak kita melihat orang yang mengeluh dalam kehidupan, sekalipun secara zahir mereka semakin membaik dalam taraf kehidupan dan perekonomian.
Mereka mempunyai kekayaan, tapi tidak merasa cukup dan jauh dari kebahagiaan. Sosoknya memiliki istri, tapi tidak rukun. Orang-orang itu memiliki anak, tapi selalu mendatangkan masalah.
Perasaan sibuk sekali bekerja, tapi tidak kelihatan hasil atau minim pendapatan. Mereka menguasai ilmu, tapi tidak kelihatan amal atau bingung harus berbuat apa. Mereka juga luas pergaulannya, tapi sering cek-cok dengan orang lain. Badannya sehat, tapi selalu gelisah tidak menentu. Ada pekerjaan, tapi tidak menjadikan perasaan tenang menghadapinya.
Itu semua menunjukkan tidak adanya keberkahan dalam hidup. Padahal, keberkahan itu sangat dibutuhkan dalam kehidupan. Keberkahan bisa mengubah yang sedikit menjadi banyak, yang sempit menjadi luas, yang kurang menjadi cukup, yang susah menjadi mudah, yang pahit menjadi lezat.
Untuk mendapatkan keberkahan itu, jalannya bisa dengan enam hal berikut:
1. Ridha terhadap apa yang dikaruniakan Allah Swt.
2. Shalat Subuh berjama'ah.
3. Hidupkan sunnah Rasulullah Saw dalam rumah tangga. Terutama dalam tiga hal: makan bersama, ucapkan salam sebelum masuk rumah dan perbanyak tilawah al-Qur'an.
4. Sederhana dalam belanja rumah tangga, jauhi berlebih-lebihan dan mubazir.
5. Hubungkan silaturrahim dan berbuat baik kepada kedua orangtua.
6. Sedekahkan sebagian rezki yang diberikan Allah Saw.
(Ringkasan khutbah Jum'at di Masjid As-Salam Hay 'Asyir Nasr City Cairo, oleh Syekh Muhammad Makky, 10 Oktober 2014) [Zulfi Akmal]
Saturday, November 8, 2014
Thursday, July 24, 2014
Friday, July 11, 2014
Tuesday, July 8, 2014
Surah Al-Mulk bacaan Mishari Al Afasy_Dengan Tafsir B.Melayu dan Ejaan Rumi
Posted by Bimbingan on 5:11 AM
Tuesday, June 24, 2014
Zikir dan Doa Selepas Solat oleh Hazamin Full Version - (Ehsan Astro Oasis)
Posted by Bimbingan on 6:25 AM
Thursday, June 12, 2014
Sunday, May 25, 2014
Wednesday, May 21, 2014
Tuesday, May 20, 2014
ANTARA AMALAN UNTUK TENANGKAN HATI
Posted by Bimbingan on 8:05 AM
Antara amalan yang boleh dilakukan:
1. Membaca Surah Yassin atau surah lain
Mungkin selama ini kita kurang membaca Al – Quran atau jarang sangat membuka kitab suci ini. Mungkin ini salah satu sebab kita mudah untuk terganggu dan merasa tidak tenang. Oleh itu marilah kita kembali menghidupkan amalan ini.
Semasa saya sedang mengalami “keserabutan” dulu, saya mengamalkan membaca surah Yassin setiap kali selesai solat. Alhamdulillah, setiap kali usai membaca Yassin, saya akan merasa tenang.
Memang surah ini mempunyai aura yang mampu menenangkan hati. Setelah itu, boleh beransur menambah bacaan dengan membaca surah – surah yang lain. Sangatt menenangkan hati
Bagaimana jika sedang haid? Dengarlah bacaan surah ini melalui mp3, etc..
2. Solat Sunat Tahajjud
Bangunlah melakukan solat malam iaitu solat sunat Tahajjud. Tujuan solat Tahajjud adalah untuk menguatkan jiwa dan mendapatkan ketenangan dalam menghadapi dugaan hidup. Amalan ini adalah antara amalan yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah dan para sahabat.
Usolli Sunnatal Tahajjud Rak’ataini Lilaahi Ta’ala, Allahu Akbar.” Sahaja aku Solat Sunat Tahajjud dua rakaat kerana Allah Ta’ala “
Pada rakaat pertama bacalah Al-Fatihah Selepas itu surah Al-Kafirun & Rakaat kedua bacalah Al-Fatihah, selepas itu surah Al-Ikhlas. Solat Tahajjud dilakukan tiada had rakaatnya, mengikut kesanggupan dan kemampuan, dengan setiap dua rakaat satu salam.
Jika dirasakan berat memadailah sekadar dua rakaat.
Selepas itu berdoalah. Berdoalah apa sahaja. Adukan masalah kita direct kepada Allah. Mintalah ketenangan hati.
** tips supaya mudah nak bangun **
- Berwudhuk sebelum tidur- Baca surah Al Mulk atleast 10 ayat (paling malas la tu..)- Baca doa tido dan niat dalam hati “Ya Allah, aku memohon kepada Mu supaya bangunkan aku pada waktu paling afdhal untuk berdoa pada Mu“- Kunci jam
3. Banyakkan Istigfar Dan Berzikir
- La haula wala quwwata illa billah (Tiada daya upaya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah)
- Hasbunallaah wa ni’mal wakiil (Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baiknya Pelindung)
- Harus diingat, zikir bukan sahaja di mulut tetapi harus sampai masuk ke hati
4. Elakkan Mendengar Lagu Bertema Kecewa – Kekecewaan/cinta
Ini penting kepada mereka yang baru sahaja mengalami putus cinta / tunang, sila hindari dari suasana yang boleh membuatkan anda sebak. Elakkan mendengar lagu yang bertemakan putus cinta & kecewa.
KIta ingin menenangkan hati, bukan ingin menyesakkan hati kan? Jangan menabur garam diatas luka kerana ianya pedih. Biarlah dahulu luka itu sembuh :)
5. Sentiasalah mengingati Allah
Ini yang paling penting sekali. Sentiasa mengingati Allah. Yakinlah dengan sepenuh hati bahawa Allah maha mengetahui dan sentiasa bersama kita walaupun apa pun.
Apa yang membuat kita sedih, Allah lebih Maha Kuasa Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi kita. Yakinlah kesedihan dan rasa tidak tenang yang Allah beri itu adalah agar kita kembali mengingatiNYA. He loves you no matter what =)
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” ( QS Ar Ra’d : 28 )“Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” ( QS.At -Taubah : 40 )
HATI TIDAK TENANG
Posted by Bimbingan on 7:58 AM
HATI TIDAK TENANG. APA SEBAB
1. PEMARAH paling mudah dikesan atau dilihat dan paling banyak didalam diri manusia.Orang seperti ini jarang mendapat kawan dan hati tentunya tidak tenang.
2. PENDENDAM tersembunyi iaitu ibarat mengumpul lahar didalam dada.Orang seperti ini sentiasa mencari-cari peluang untuk membalas dendam hatta secara kecil-kecil sekali pun sakitkan hati atau tempelak orang didendam itu.Sebab orang pendendam mudah kena sakit jantung.
3. HASAD DENGKI – amalannya hangus akibat hasad dengkinya itu kerana ia memiliki sifat ketuhanan.
4. BAKHIL – sentiasa merasakan orang lain menginginkan harta,kesenangan,pangkat dll dari dirinya.Contohnya sentiasa berdalih mengatakan ia tiada duit.(Rezeki yang diberi Allah elok dikongsi bersama).Allah lebih sayang orang yang fasiq tetapi pemurah,tetapi benci orang yang abid tetapi bakhil.Kerana walau pun fasiq,pemurahnya itu tetap memberi manfaat pada orang lain kerana kadangkala rezeki itu Allah beri melalui manusia.
5. TAMAK orang yang tidak puas dengan yang sedikit nescaya tidak akan puas dengan yang banyak kerana dunia ini ibarat meminum airlaut…walau berapa banyak yang diminum tetap tak abis jugak…lagipun orang tamak selalu rugi…
***Ingat ! yang dikatakan harta atau rezeki kita bila ia dipakai atau digunakan oleh kita. Selagi tidak diguna iaitu disimpan,itu belum boleh dikatakan rezeki kita (mungkin ada hak orang lain disitu). Biarkan rezeki itu sedikit tetapi mendapat keberkatan iaitu dapat dimanfaatkan.
6. TIDAK SABAR andainya perkara yang kecil pun tidak boleh bersabar apatah lagi hai-hal yang lebih besar.(oleh itu banyak2kanlah bersabar bila hadapi dugaan…Contohnya time kerja banyak..tetap maintain vogue wlu kerja bertimbun atas meja…heh…heh…heh)
7. EGO – Ibu segala Mazmummah jadi ia membuatkan seseorang paling tidak tenang.Orang yang memiliki sifat ini pantang tercabar dari sudut zahir mahu pun batin.
8. RIAK terseksa sendiri kerana sentiasa tercari-cari untuk dipuji.Sentiasa berlakun-lakun didepan orang.Jika dipuji,ia akan menambah amalnya tetapi jika dikeji,ia akan mengurangkan amalnya.Allah marah kalau kita nak…takabur dengan ape yang kita ada.
9. CINTA DUNIA – tidak dapat menderita…padat pun menderita kerana bila sudah dapat susah atau menjaganya.Berhartalah tidak mengapa tetapi kawal hati jangan diletakkan pada harta itu…biler mati cuma bawa amalan dan doa anak yang soleh/solehah…Cinta dunia merupakan “Neraka Dunia”kerana dunia itu ‘panas”akibat ia merupakan barang buruan dan rebutan.Jadi letakkanlah akhirat itu dihati dan dunia itu di tangan supaya dunia itu senang dibahagi-bahagi dan akhirat dibawa mati.
Saturday, May 10, 2014
Malam Cinta Rasul 2013 @ Dataran Merdeka - p21. Ya Nabi Salam Alaika & M...
Posted by Bimbingan on 6:57 AM
Subscribe to:
Posts (Atom)